Translate

Rabu, 22 Juni 2016

ZAKAT : Sehat dan Menyehatkan

“Jagalah hartamu dengan zakat dan obatilah sakitmu dengan sedekah dan hadapilah cobaan dengan doa” [HR.Abu Hurairah]

Zakat kata yang sudah tak asing lagi bagi kebanyakan orang terlebih di kalangan masyarkat Muslim seperti Indonesia. Perintah berzakat bersanding bersama perintah shalat dalam Al Qur’an, setidaknya ini menandakan pentingnya zakat sebanding dengan pentingnya shalat, wajib. Zakat tak hanya ibadah yang berhubungan dengan Allah semata, namun zakat merupakan ibadah yang memiliki dimensi sosial.
Berzakat mengajarkan kita arti kepedulian kepada sesama yang kekurangan. Dengan berzakat, artinya kita ikut berkontribusi terhadap permasalahan ekonomi juga sosial. Namun tahukah Sahabat ? Jika berzakat juga bisa menyebabkan seseorang jadi sehat lho, berikut jawabannya.
Zakat dalam arti sederhana artinya pemberian dari orang yang mampu (muzaki) kepada orang yang kurang mampu atau membutuhkan (mustahik). Dari saling memberi itulah kesehatan bisa diperoleh, karena memberi adalah salah satu kunci kebahagiaan.
Zakat juga menjauhkan penyakit jiwa, karena aspek pemurah yang dimiliki seseorang menjauhkan manusia dari sifat pelit dan serakah. Bahkan zakat mampu menjadi sistem imun pada tubuh, karena perasaan bahagia usai memberi ternyata berpengaruh terhadap imun tubuh. Satu lagi alasannya kenapa orang yang berzakat akan merasa lebih sehat karena secara langsung ataupun tidak orang yang berzakat tersebut didoakan oleh mustahik atas keberkahan rezeki serta kesehatan.
Dalam QS. At Taubah : 103, Allah berfirman : Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dari ayat tersebut, bisa ditarik kesimpulan bahwa zakat dapat memberi ketentraman jiwa. Jika jiwa tenang maka InsyaAllah fisik akan sehat. (sumber : https://zakat.or.id/)